Atletjalan cepat Indonesia, Hendro, melakukan selebrasi saat memasuki garis finish pada final jalan cepat 20.000 meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017). Keempat teknik dasar jalan cepat itu adalah teknik awalan atau start, posisi badan, langkah kaki, dan teknik akhiran (melewati garis
2 Peraturan jalan cepat : 1) Pada waktu melangkah salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan tanah. a) Gagal atau tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan. c) Pada lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan) peserta yang terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan.
Setelahberhasil melakukan teknik awalan, posisi badan, dan langkah kaki dengan tepat, maka teknik selanjutnya dari jalan cepat adalah teknik akhiran atau finish. Sekilas teknik akhiran ini cukup mudah untuk dilakukan, hanya saja teknik ini seringkali tidak dilakukan oleh para peserta pemula. Pada saat peserta olahraga jalan cepat menyentuh
cash. Ilustrasi Jalan Cepat Sumber pinterestJalan cepat merupakan olahraga ringan yang cukup mudah dilakukan. Meskipun terlihat sederhana namun nyatanya olahraga ini menyimpan beragam sekolah, kita mungkin pernah mendapatkan materi jalan cepat saat mata pelajaran olahraga. Tujuan dari pembelajaran tersebut yakni untuk mengembangkan berbagai pola gerak dasar praktiknya, saat melakukan jalan cepat lutut harus lurus tidak bengkok dan posisi tumpuan kaki dalam keadaan tegak bisa melakukan olahraga ini kapan saja dan di mana saja. Olahraga ini juga cocok dilakukan di hari libur atau sehabis pulang bekerja dan bersekolah. Kamu hanya perlu melakukan langkah kaki yang lebih cepat dari berjalan kamu jika jalan cepat masuk dalam cabang resmi yang dilombakan. Olahraga ini masuk dalam salah satu cabang olahraga atletik di bawah naungan induk organisasi atletik dunia. Bahkan jalan cepat menjadi cabang olahraga atletik yang dilombakan pada Olimpiade. Kategori putra dengan jarak 20 sampai 50 kilometer, sedangkan putri jarak 10 kilometer. Pengertian Jalan CepatMengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI jalan cepat yakni nomor olahraga atletik, dengan cara melangkah cepat ke depan, kaki tak pernah terputus dari menyentuh tanah, dalam perlombaan cepat 5 km, 10 km, 20 km, 50 km, sebagian telapak kakinya harus selalu menyentuh Dasar Jalan CepatIlustrasi jalan cepat Sumber Andrea Piacquadio from PexelsBerikut ini beberapa teknik dasar yang bisa dilakukan ketika melakukan jalan cepatPermulaan diawali dengan sikap start berdiri dan menunggu aba-aba bersedia'Peserta menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang kaki kiri, dengan badan agak condong ke depan dan kedua lengan aba-aba selanjutnya ya’ peserta segera melangkah ke depan dengan gerakan jalan tentunya dilakukan dengan gerakan yang cepat, untuk menghasilkan power yang kuat Anda bisa mengangkat paha kaki dan ayun ke depan lutut. Otomatis tungkai bawah ikut terayun ke depan dan lutut terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan dengan ujung kaki tumpu lepas dari tanah, secara bergantian ayunkan kaki. Sehingga salah satu kaki tidak ada yang tubuh harus condong ke depan untuk menghasilkan gerakan yang cepat. Mulai dari kepala, dada, pinggang sampai tungkai siku depan sampai 90 derajat, saat mengayun lengan kiri ke depan pastikan sambil mengangkat paha dan kaki keduanya hingga membentuk gerak Teknik Akhiran FinishPeserta yang sudah melewati garis finish dianggap sudah selesai dalam perlombaan. Tidak ada gerakan khusus saat menuju finish, hanya saja kecepatan yang digunakan bisa dipercepat saat akan sampai di Jalan CepatDilansir dari Balance Your Hormones, Balance Your Life 2012 oleh Claudia Welch, ternyata melakukan olahraga dengan jalan cepat selama 5 jam dalam seminggu dapat menurunkan risiko serangan jantung sebesar 40-50%.Selain itu ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika melakukan jalan cepat dengan rutin, di antaranya yakniMemperbaiki kesehatan jantungMenurunkan kadar gula darahMemperbaiki kesehatan mentalMeningkatkan mood untuk beraktivitasNah, itu tadi ulasan mengenai pengertian dan teknik dasar jalan cepat. Mudah bukan? Tunggu apalagi, ayo ambil sepatumu dan dapatkan manfaat kesehatan optimal dengan mencoba olahraga jalan cepat.
Jalan cepat sudah menjadi cabang olahraga resmi yang dipertandingkan di berbagai kejuaran nasional hingga internasional. Karena itu, melakukan gerakan jalan cepat sebenarnya bukan hanya soal kecepatan, tapi juga teknik. Dengan melakukan teknik jalan cepat yang tepat maka Anda bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari olahraga ini. Apalagi, berjalan lebih cepat dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi kesehatan dibandingkan berjalan dengan kecepatan lebih rendah untuk jarak yang sama. Teknik jalan cepat Saat melakukan jalan cepat, ayunan tangan adalah komponen yang penting Sesuai namanya, jalan cepat adalah olahraga berjalan dengan kecepatan tinggi hingga dapat meningkatkan detak jantung. Saat melakukan jalan cepat, seseorang bisa mencapai kecepatan hingga 6,5 km per jam atau lebih cepat. Bahkan, pada olahraga jalan cepat yang dipertandingkan di olimpiade, para atlet bisa berjalan dengan kecepatan hingga 16 km per jam. Jika dibandingkan dengan berlari atau jogging, jalan cepat adalah olahraga yang lebih ideal untuk orang yang memiliki masalah persendian atau individu yang baru memulai untuk berolahraga. Namun, olahraga jalan cepat bukan hanya sekadar kecepatan. Dibutuhkan teknik yang tepat pula untuk mencapai hasil yang maksimal Teknik pelaksanaan jalan cepat dapat adalah sebagai berikut a. Cara start Jalan cepat adalah perlombaan atletik yang menggunakan start berdiri tetapi tidak ada teknik khusus untuk dipelajari. Saat melakukan start sebelum melakukan jalan cepat, kaki kiri ditempatkan di belakang garis start, dan kaki kanan lebih belakang dari kaki kiri. Posisi badan agak condong ke depan dan kedua tangan rileks. Saat aba-aba “Ya!” atau bunyi lainnya untuk memulai, Anda dapat segera melangkahkan kaki kanan ke depan dan terus berjalan. b. Langkah Untuk melangkah ketika melakukan jalan cepat, awali dengan mengangkat paha dan ayunkan ke depan lutut, dengan posisi tungkai bawah lemas. Saat paha mengayun, maka tungkai bawah akan ikut terayun ke depan, menyebabkan lutut menjadi lurus. Sementara itu, kaki yang tidak mengayun menjadi kaki tumpuan. Kaki yang berayun kemudian akan kembali menapak tanah, lalu setelah itu, tumit di kaki tumpuan mulai terangkat dan begitu seterusnya hingga mencapai garis finish. Pastikan selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada saat tubuh melayang seperti dalam olahraga lari. c. Condongkan badan Saat melakukan jalan cepat, maka seluruh tubuh mulai dari kepala, dada, punggung, pinggang hingga kaki posisinya sedikit condong ke depan. d. Ayunan lengan Teknik jalan cepat selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah ayunan lengan. Tekuk siku kurang lebih 90 derajat. Pada saat mengayunkan lengan kiri ke depan, maka pada saat bersamaan angkat paha dan kaki kanan. Demikian juga sebaliknya, koordinasikan ayunan lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri. e. Penyelesaian finish Tidak ada teknik jalan cepat khusus saat memasuki finish. Anda bisa jalan terus sampai melewati garis finish, dan mulai menurunkan kecepatan setelah melewati kira-kira tiga sampai lima meter dari garis. Pemindahan badan dan kaki satu ke kaki yang lain harus terlihat jelas. Ini akan terlihat pada gerak panggul. Gerakan ini perlu dilakukan agar langkah bisa serasi, lancar, dan membuat Anda tidak cepat lelah. Sikap dan gerakan dalam teknik jalan cepat yang efisien adalah badan dalam posisi tegak, pandangan lurus ke depan, siku ditekuk sementara tangan dikepalkan dengan rileks. Baca Juga Seputar Brisk Walking dan Manfaatnya untuk Kesehatan Jenis jalan cepat Pertandingan jalan cepat olimpiade Jalan cepat sendiri bisa dibagi menjadi tiga jenis, yaitu 1. Power walking Power walking adalah teknik jalan cepat yang berfokus menggunakan gerakan lengan untuk menyeimbangkan tubuh dan menambah kecepatan. Elemen kuncinya adalah menekuk lengan dan mempelajari gerakan lengan yang tepat untuk menghindari penggunaan gerakan yang akan membuat tubuh lebih cepat lelah hingga bisa mengurangi kecepatan. 2. Racewalking Racewalking adalah jenis jalan cepat yang dilakukan dengan teknik formal tertentu yang akan dinilai secara rinci pada kompetisi. Saat melakukannya, lutut perlu dijaga agar tetap lurus dan tidak ditekuk sejak kaki depan menyentuh tanah. Atlet racewalking juga menggunakan gerakan lengan untuk meningkatkan kecepatan mereka. Menggunakan teknik ini akan menghasilkan aksi gerakan rolling-hip yang khas dari pembalap. 3. Racewalking gaya Olimpiade Ini adalah olahraga jalan cepat jarak jauh yang telah menjadi bagian dari Olimpiade sejak tahun 1906. Pembalap jalan cepat gaya Olimpiade perlu menempuh lintasan sejauh 20 kilometer untuk pria dan wanita dan lintasan 50 kilometer untuk pria saja dengan kecepatan 16 Km per jam atau lebih. Baca Juga Mengenal Olahraga Jalan Mundur dan Manfaatnya untuk Kesehatan Manfaat jalan cepat Manfaat jalan cepat salah satunya mengurangi risiko penyakit kronis Untuk mendapatkan manfaat olahraga jalan cepat, tentunya Anda tidak harus memiliki kecepatan setara atlet Olimpiade. Hanya dengan mempercepat langkah berjalan dan menerapkan teknik jalan cepat yang tepat, Anda dapat memperoleh berbagai manfaat kesehatan, meliputi 1. Meningkatkan rentang hidup Dilansir dari Very Well Heatlh, pakar dari National Institutes of Health dan lainnya mengungkapkan bahwa salah satu manfaat berjalan kaki, dengan kecepatan apa saja, dapat bermanfaat menurunkan risiko semua penyebab kematian dan meningkatkan rentang hidup seseorang. 2. Meningkatkan kualitas hidup Rutin melakukan jalan cepat dapat membantu Anda menjadi lebih bugar dan mengurangi risiko penyakit. Ini dapat membuat Anda bisa tetap mandiri meski kelak sudah berusia tua dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Peningkatan aliran darah ke otak dengan berjalan cepat juga dapat membantu meningkatkan kemampuan mental dan kinerja Anda. Ini dapat mendorong peningkatan dalam perhatian, konsentrasi dan motivasi hidup. 3. Mengurangi risiko penyakit kronis Jalan cepat termasuk pada aktivitas fisik yang dapat membantu mengurangi risiko beberapa penyakit kronis seperti penyakit jantung, demensia dan diabetes tipe 2. Selain itu, jalan cepat juga dapat meningkatkan kualitas tidur serta mengurangi gangguan tidur. Secara fisik, orang yang sering jalan cepat juga dapat memiliki tulang yang lebih kuat, otak yang lebih sehat, serta fisik dan mental yang lebih baik. 4. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular Berjalan dengan kecepatan yang lebih tinggi dari biasanya akan mendorong detak jantung ke zona yang lebih tinggi. Jika jalan santai dapat mempertahankan detak jantung di zona intensitas rendah, maka jalan cepat akan meningkatkan detak jantung ke zona intensitas sedang. Detak jantung pada zona intensitas sedang dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, menurunkan detak jantung istirahat dan memperkuat kondisi jantung Anda. 5. Membangun otot dan tulang yang kuat Manfaat teknik jalan cepat bagi kesehatan lainnya adalah meningkatkan jangkauan gerak dan menggeser tekanan dari persendian ke otot. Efek ini dapat meningkat jika Anda berjalan melalui jalur yang menanjak. Anda juga disarankan untuk melakukan latihan beban beberapa kali seminggu untuk mendapatkan manfaat yang terbaik. 6. Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh Berjalan dengan kecepatan tinggi secara rutin dapat membantu melindungi Anda dari penyakit flu. Harvard Health Publishing dari Harvard Medical School menyebutkan bahwa sebuah penelitian yang dilakukan lebih dari 1000 partisipan pria dan wanita menemukan bahwa berjalan setidaknya 20 menit yang dilakukan selama 5 kali dalam seminggu dapat memperpendek durasi flu sekitar 43% daripada mereka yang berolahraga hanya seminggu sekali. Rutin berjalan cepat juga dapat membuat otot lebih kuat, terutama otot kaki dan perut. Meskipun tidak berdampak sebanyak lompat atau latihan beban, jalan cepat termasuk ke dalam latihan berdampak yang dapat bermanfaat bagi tulang dan persendian. Baca JugaMacam-Macam Gaya Renang yang Bisa Anda Pelajari4 Perlengkapan Olahraga untuk Resolusi Tahun Baru yang Lebih SehatIni Cara Main Olahraga Bridge, Anda Harus Coba! Itulah informasi seputar teknik jalan cepat dan manfaatnya bagi kesehatan. Teknik jalan cepat yang biasa digunakan dalam perlombaan jalan cepat bukanlah gerakan alami dan perlu dipelajari. Cara terbaik mempelajarinya adalah dengan belajar dari pelatih pribadi yang dapat memberikan bimbingan dan umpan balik.
Jalan CepatJalan cepat adalah salah satu cabang olahraga atletik. Jalan cepat juga biasanya disebut dengan race walking. Jalan cepat masuk dalam gerak lokomotor. Ini karena gerakan jalan cepat merupakan gerakan yang berpindah cepat merupakan cabang yang dilombakan pada even olimpiade. Cabang olahraga yang berada dibawah naungan induk IAAFD Asosiasi Federasi Atletik Internasional ini tembakan pada olimpiade dengan 20 KM untuk Putri dan 50 km untuk Singkat Jalan CepatPengertian Jalan CepatAturan Dalam Race WalkingTeknik Untuk Melakukan Race WalkingSejarah Singkat Jalan CepatJalan cepat mulanya mulai dilombakan pada abad ke-17 hingga ke 18. Pada saat itu pelari atau footman akan berjalan di samping pelatihnya. Lagu para bangsawan akan bertaruh untuk siapa yang pada akhirnya di abad ke-19, Jalan cepat mulai dilombakan sebagai perlombaan profesional. Pada tahun 1956, mulanya olahraga gerak lokomotor ini diperlombakan dalam olimpiade untuk putra dengan jarak 20 km. Pada masa itu perlombaan jalan cepat untuk Putri belum Jalan cepat putri mulai ada pada tahun 1992 dengan nomor lari 10 km saja. Lalu nomor lari mulai meningkat tinggal di tahun 2000 perlombaan jalan cepat untuk Putri di olimpiade mencapai 20 Jalan cepat menurut KBBI adalah cabang olahraga atletik yang dilombakan. Jarak lomba untuk jalan cepat yaitu 5 km, 10 km, 20 KM hingga 50 km. Pada lomba jalan cepat sebagian dari telapak kaki haruslah menyentuh tanah atau arena sederhana Jalan cepat juga dapat dimengerti sebagai sebuah gerakan badan ke arah depan tanpa meninggalkan tanah atau sebagian tubuh masih menyentuh tanah. Dalam olahraga jalan cepat juga terdapat beberapa peraturan yang Harus Dalam Race WalkingAturan tentang perlombaan Jalan cepat telah diatur oleh IAAF sebagai melakukan jalan cepat, kaki atlet bagian depan harus menyentuh tanah sementara bagian belakangnya sedikit diangkat untuk yang tidak melakukan gerakan berjalan cepat seperti pada poin pertama akan dianggap melakukan atau peserta dinyatakan gagal dan diskualifikasi apabila telah mendapatkan kartu merah sebanyak 3 kali dari beberapa ciri yang berbeda. Juri yang memberikan kartu merah merupakan juri ketua. Bila atlet atau peserta melakukan pelanggaran pada awal maka akan diberikan kartu atau awalan dilakukan pada posisi berdiri. Atlet atau peserta tidak diperkenankan untuk meletakkan tangannya di atas tanah pada saat dinyatakan apabila tubuh atlet menyentuh garis finish. Apabila yang menyentuh garis finish merupakan tangan kaki atau kepala maka belum dinyatakan Untuk Melakukan Race WalkingSelain menetapkan aturan, ada juga beberapa teknik yang ditetapkan untuk melakukan gerak cepat. Teknik dasar pada Race Walking ini terbagi menjadi 3 yaitu teknik awalan, Langkah kaki dan teknik awalan merupakan teknik untuk memulai langkah cepat. Teknik untuk memulai jalan cepat atau start adalah sebagai harus memulai dengan sikap bersedia dengan berdiri di belakang garis akan memberikan aba-aba dengan mengatakan “BERSEDIA” lalu peserta harus letakkan salah satu kakinya lurus ke belakang dengan satu kaki kedepan dan lutut sedikit ditekuk namun tetap pada posisi di belakang garis posisi awalan badan sedikit condong ke depan dengan posisi lurus dan kedua tangan rileks di samping sisi harus ditumbuhkan pada kaki yang berada di posisi petugas memberikan aba-aba dengan mengatakan “YA” atau bisa dengan membunyikan pistol maka peserta harus mulai menggerakkan kaki ke depan dan ke belakang untuk melangkah yang benar saat melakukan olahraga ini adalah posisi tubuh harus lurus menghadap ke arah depan. Sedangkan siku tangan membentuk sudut 90 derajat dan diayunkan ke depan dan belakang selaras dengan gerakan olahraga ini terdapat juga teknik langkah kaki. Teknik dasar untuk melangkah pada olahraga gerak lokomotor ini yaitu kaki digerakkan maju ke depan atau melangkah maju sedangkan berat badan bertumpu pada otot posisi kaki tumpu harus berada di atas tanah. Pada saat melakukan gerakan Race Walking kaki atau lutut haruslah saat mencapai garis finish, masih terdapat teknik yang harus dilakukan oleh peserta Race Walking. Perlombaan tidak serta merta berakhir saat mencapai garis finish. Teknik ini disebut teknik akhiran atau teknik saat peserta telah mencapai garis finish maka sebaiknya tidak berhenti dulu dan tetap terus melangkah. Peserta harus tetap melakukan gerakan Race Walking setidaknya hingga 5 km setelah mencapai garis finish dengan gerakan diperlambat hingga berhenti. Itulah tadi beberapa penjelasan lengkap tentang olahraga anda tertarik dengan seni beladiri, terutama beladiri asli Indonesia. Tidak ada salahnya anda mencoba mempraktikan Kuda Kuda Pencak Silat untuk memperkuat ketahanan pondasi tubuh terkaitJer Basuki Mawa Beya Tegese – Ini 3 Arti Dan Maknanya!Bulu Tangkis Dan Rounders Merupakan Salah Satu Permainan Apa?Lompat Tinggi Gaya Guling Sering Disebut Dengan Istilah Apa?
saat mencapai finish sikap dan teknik peserta jalan cepat adalah